Bentuk dan desainnya yang berbahan baja dapat bervariasi, tergantung pada aplikasi dan kebutuhan spesifik penggunanya. Tetapi angkur dirancang untuk memberikan kekuatan dan stabilitas saat digunakan untuk menggantung benda berat di dinding.
There are a few unique types of devices which will endorse making administration protection and Manage less than unfavourable recent-carrying circumstances.
Jadi, Apa itu angkur? Dengan semua fungsinya yang crucial dalam konstruksi bangunan, angkur adalah salah satu elemen yang tidak boleh diabaikan oleh para profesional konstruksi dan merupakan kunci keberhasilan sebuah proyek pembangunan yang kokoh dan aman.
Pelaksanaan pemasangan meruakan faktor penentu kuat atau tidaknya angkur sebagai jangkar/pengikat sebuah konstruksi. Seperti ini cara para tukang yang telah menguasai teknik pemasangan angkur baja agar kuat.
Jika lubang beton benar- bersih, angkur sudah bisa dimasukkan ke dalam lubang. Angkur harus dipasang dengan hati-hati dan pastikan bahwa angkur masuk dengan lurus dan rata.
Stainless Steel: Untuk aplikasi yang memerlukan ketahanan terhadap korosi yang lebih baik, stainless steel sering digunakan. Meskipun lebih mahal, stainless steel memberikan daya tahan yang lebih lama, terutama di lingkungan yang lembap atau terpapar bahan kimia.
Menahan Beban: Angkur dirancang untuk menahan beban yang dihasilkan oleh pekerja dan peralatan yang digunakan. Ini memastikan bahwa jika terjadi kecelakaan, angkur dapat menahan beban dan mencegah pekerja jatuh.
Memilih jenis mur: sebelum melakukan drat ulir pada bahan angkur, terlebih dahulu menentukan jenis mur yang akan kita gunakan. Hal ini bertujuan agar mur bisa terpasang dengan sempurna pada drat ulir yang kita buat,
Keunggulan dari angkur tipe ini terletak pada kekuatannya yang lebih baik, karena terhubung secara langsung dengan beton.
Selain terbuat dari besi beton polos. Angkur M19 semakin bagus kualitasnya, bila menggunakan besi beton ulir. Ketentuan tentang dimensi angkur seperti berikut:
Melakukan pengelasan agar benar-benar menyatu dengan besi tulangan kolom atau balok beton. Bila perlu diperkuat dengan menambah stek/pengaku.
Aluminium: Dalam beberapa kasus, aluminium juga digunakan untuk angkur, terutama untuk aplikasi yang memerlukan bobot ringan. Meskipun tidak sekuat baja, aluminium cukup kuat untuk banyak aplikasi dan lebih mudah dipindahkan.
Their power-transfer mechanism is comparable to mechanical growth click here anchors. A torque minute is placed on a screw which happens to be inserted inside a plastic sleeve. Since the torque is utilized the plastic expands the sleeve in opposition to the perimeters of the opening performing as growth power.
Stabilitas: Angkur memberikan stabilitas tambahan bagi pekerja saat bekerja di ketinggian. Dengan read more terikat pada angkur, pekerja dapat bergerak dengan lebih percaya diri tanpa khawatir akan jatuh.